tampilan

Tulisan


ILMU BUDAYA DASAR

BAB 1
TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

1.1                    IBD sebagai bagian dari MKDU
·            Menjelaskan pengertian MKDU
Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah salah satu komponen dari sejumlah Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU), sebagai mata kuliah wajib yang menjadi kesatuan dengan mata kuliah lain di Perguruan Tinggi. Jadi  kegunaan mata kuliah ini, agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat memahami semua tentang masalah atau pengetahuan, yaitu agar para akademisi dapat lancar berkomunikasi mengenai Ilmu Budaya Dasar.
·            Tujuan MKUD, untuk menghasilkan warga negera sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut:
a. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalah   kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan keamanan.
b. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitas-nya, maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-sama berperan serta di dalam pelestariannya.
1.2             Pengertian Ilmu Budaya Dasar
·            Menjelaskan pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar kebudayaan, yaitu ilmu yang mempelajari tentang nilai-nilai yang terdapat pada masyarakat dan berbagai macam masalah yang dihadapi manusia sehari-hari. Hal ini perlu, karena dirasakan kekurangan pada sistem pendidikan kita. Dengan kita mempelajari Ilmu Budaya Dasar, diharapkan nantinya masyarakat memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya.
·            Membedakan IBD dengan pengetahuan budaya
IBD adalah Semua orang/mahasiswa yang telah memperoleh mata kuliah Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat lebih tanggap, memiliki penglihatan yang lebih jelas, memiliki penalaran dan pemikiran mendalam, serta mampu menghargai budaya yang ada disekitarnya. Selanjutnya, diharapkan agar mereka dapat ikut dalam pengembangkan kebudayaan bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang yang luhur nilainya.
·            Menyebukan 3 kelompok besar dalam ilmu dan pengetahuan
Berdasarkan dari macam-macam buku besar yang telah dijadikan sebagai sumber dan patokannya ilmu pengetahuan dibagi menjadi tiga yaitu:
1.   Ilmu pengetahuan alam.
2.   Ilmu pengetahuan social.
3.   Ilmu pengetahuan budaya.
Dalam ilmu pengetahuan juga mempunyai suatu arti yang sangat banyak dan juga luas. Ilmu pengetahuan itu tidak akan ada habisnya dikarenakan, zaman akan terus berubah-ubah dan generasipun juga semakin terus menerus berubah, dari zaman dahulu yang masih mengenal tradisi sampai zaman sekarang yang sudah tidak mengenal tradisi dan mengenal tradisi dengan yang lebih modern. Pola pikir manusia pun juga seperti itu, yang sudah tidak mengenal sopan santun dan etika yang benar, maka dari itu ilmu pengetahuan harus dijaga sebaik mungkin jangan sampai hilang dan merusaknya yang tidak benar.
                      Semua sumber  mempunyai arti yang unik dan juga berbeda, maka dari itu saya merangkumnya jadi sebuah arti  yang bermanfaat, yaitu :
·         Ilmu pengetahuan alam
Kehidupan kita didunia ini sangatlah membutuhkan suatu nilai dari alam yang mempunyai arti lebih. Bila alam pun sudah tidak berkenan menerima keadaan kita, kita semua  itu memang sudah digaris besarkan kalau alam lah yang menjadi nilai unsur kehidupan kita, maka bisa disebut Ilmu pengetahuan alam. Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang semua berkaitan tentang nilai kehidupan kita yang semuanya itu memerlukan suatu perhitungan yang amat dalam dan juga berdasarkan metode-metode ilmiah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alam antara lain seperti fisika, kimia, biologi dan kedokteran.
·         Ilmu pengetahuan social
Berinteraksi sesama manusia dan juga masyarakat tentu saja sangatlah menyenangkan apabila semua itu memberikan manfaat dan juga hal yang positif. Maka dari itu kita perlu berkomunikasi kesemua masyarakat tentang hal-hal yang baik dan berguna kesesama yang lainnya, agar kita bisa tau apa saja yang bermanfaat disekitar kita.
Ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang unsur-unsur atau nilai-nilai dari berinteraksi sosial, nilai kehidupan kita dalam melakukan suatu kegiatan, berpikir menjadi orang mempunyai rasa nilai tenggang rasaan sesama manusia, didalam ilmu pengatahuan sosial dibagi menjadi beberapa ilmu yaitu: sejarah, geografi dan ekonomi.
·       Ilmu kebudayaan
Di dunia ini banyak sekali Negara dan juga rakyat dengan berbagai macam suku dan budaya, ia mempunyai perbedaan dan juga ciri khas yang bisa kita membedakannya dari mulai pakaiannya, tutur bahasanya, dan juga norma-norma kehidupannya. Sehingga kita bisa menyimpulkan bahwa ilmu kebudayaan adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu norma asas di setiap wilayah diberbagai Negara, tidak semua kebudayaan itu sama dan juga tidak lain pula dinegara satu mudah menerima kedatangan budaya yang berasal dari Negara lain.

1.3             Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Tujuan dasar dari IBD ini tidak lain adalah untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji berbagai persoalan budaya serta persoalan yang dihadapi manusia. Selain itu IBD tidak bermaksud menggambarkan disiplin ilmu yang merujuk hanya satu bidang saja, melainkan mengambarkan berbagai disiplin ilmu termasuk di dalamnya pengetahuan budaya (the humanities). Di samping itu, IBD turut serta dalam pengembangan kepribadian bagi kita yang mempelajarinya. Dengan mempelajarinya kita memperoleh banyak wawasan dan pemikiran. Sehingga dengan begitu kita bisa menjadi lebih kritis terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut diri kita, orang lain mapun alam sekitar kita.
Namun demikian, untuk memenuhi tujuan ideal tersebut, IBD dengan sendirinya memberikan harapan kepada kita seperti berikut :
1.          Mengusahakan penajaman dan kepekaat pola pikir kita terhadap lingkungan budaya, sehingga kita lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, terutama untuk kepentingan setiap individu.
2.          Memberikan kesempatan bagi kita semua untuk memperluas wacana tentang berbagai masalah yang dihadapi manusia maupun berbagai persoalan budaya.
3.          Mengkader kita untuk menjadi individu yang toleran dan tidak terjerumus dalam sifat kedaerahan, fanatisme agama, maupun ras atau golongan. Hal ini karena ruang lingkup pendidikan yang kita rasakan saat ini cenderung membuat setiap manusia berpandangan sempit, mementingkan golongan dan lain sebagainya.

1.4             Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah diuraikan di atas, ada dua masalah pokok yang bisa dipakai untuk bahan pertimbangan dalam menentukan ruang lingkup kajian IBD. Kedua masalah pokok ini ialah :
1. Berbagai aspek kehidupan manusia yang di dalamnya adalah persolan dalam menjalankan hidup dan fenomena budaya yang berkembang, dalam hal ini bisa dikaji dengan melakukan pendekatan budaya (the humanities).
2. Hakekat manusia baik secara individu maupun kelompok, memiliki anekaragam kebudayaan pada zamannya serta ragam budaya dimasing-masing daerah.

Dari kedua pokok permasalahan ini, maka secara tidak langsung telah menempatkan manusia sebagai bahan kajian IBD. Manusia sebagai individu yang kreatif dalam hal ini dijadikan obyek dalam menganalisis setiap fenomena budaya. Dalam perkembangannya kajian ini melihat berbagai dimensi yang dilakukan manusia, seperti, hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan manusia serta hubungan manusia dengan penciptanya.
Ø  Pokok-pokok bahasan ini bisa dilihat dari berbagai dimensi yakni :
1. Manusia dan Pandangan hidup
2. Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
3. Manusia dan kegelisahan
4. Manusia dan harapan
5. Manusia dan cinta kasih
6. Manusia dan Keindahan
7. Manusia dan Penderitaan
8. Manusia dan Keadilan



BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

2.1          Manusia
Jika kita berbicara tentang manusia, pasti akan menjadi pembicaraan yang sangat panjang dan tidak berujung, karena ciptaan Tuhan yang sangat sempurna ini terdapat banyak sekali hal yang dapat dijadikan bahan perbicaraan. sesuai judul, tentang unsur-unsur pembangun manusia, akan dijabarkan apa sajakah faktor-faktor yang membangun manusia itu. Sebenarnya ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi. yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.                                 
 Unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain-lain. yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu. Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia. seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain. Manusia tidak bisa hidup tanpa kedua unsur itu. Dan manusia juga tidak bisa pula hidup dengan mengutamakan salah satu unsur dan mengabaikan yang lainnya. Manusia butuh kedua unsur itu secara seimbang. Percuma jika seseorang mendapatkan semua kebutuhan jasmaninya namun, kebutuhan rohaninya terabaikan. Bagaimana perasaan anda jika anda bisa makan makanan yang nikmat setiap hari, namun uang untuk membeli makanan itu di dapatkan dari hasil mencuri. maka kita akan merasa kenyang namun hati akan merasa takut. Takut akan ketahuan oleh orang lain, dan takut akan dosa. Dan juga berlaku sebaliknya. Jika kita merasakan ketenangan hati, kebahagiaan, namun jika tidak makan dan tidak minum, maka hidup seseorang tidak dapat berjalan dengan semestinya.

2.2             Hakekat Manusia
          Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2.   Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati .

·       Membedakan manusia dengan makhluk yang lain
Perbedaan yang ada, kita mempunyai akal pikiran / kecerdasan seperti malaikat salah satunya kita dapat membedakan mana yang baik / pantas kita lakukan. Tidak halnya dengan binatang yang hanya diberikan hawa nafsu tanpa adanya akal pikiran yang melakukan sesuatu nya bebas. Maka Itulah kesempurnaan kita, manusia diberikan hawa nafsu dan akal pikiran agar kita dapat mengimbanginya. Bilamana kita berprilaku seperti hewan betapa lebih buruknya kita daripada binatang tersebut. Kenapa tidak? Kita manusia yang sudah diberikan akal pikiran tetapi mempunyai sikap seperti binatang yang tidak mempunyai akal pikiran. Dan kita termasuk dalam golongan orang yang merugi.
Oleh sebab itu marilah kita jaga sikap, prilaku dan moral kita. Kita harus benar-benar bisa memanfaatkannya dari apa yang allah telah berikan pada kita. Bila kita dapat melakukannya dengan sebaik mungkin dan kita selalu besyukur kepada-Nya, insa allah kita termasuk dalam orang yang beruntung.
2.3          Kepribadian Bangsa Timur
                Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Hal tersebut benar – benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasa kebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa. Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadianyang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.
         Sistem ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuai dengan kepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan hal – hal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.
         Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
                Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain.


 
2.4          Pengertian kebudayaan
Pengertian budaya atau kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sitem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderuung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari oleh kita.
                Budaya merupakan bagian integral dari setiap masyarakat. Termasuk perilaku dan cara-cara di mana seseorang dan hidupnya. Budaya sangat penting bagi keberadaan masyarakat, karena mengikat orang bersama-sama. Dalam kebudayaan itu sendiri sebagai contoh meliputi musik, makanan, seni dan sastra dari masyarakat. Budaya adalah alat kompleks bagi setiap individu untuk bertahan hidup di masyarakat. Dengan kata lain, yaitu cara di mana orang berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat.

·  Tokoh-tokoh kebudayaan, meliputi :
a. E.B Tylor, menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks didalamnya meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang mempelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
b. R. Linton, menyatakan bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tertentu
c. Herkovits, menytakan bahwa kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
d. Krober dan Kluckhohn, menyatakan bahwa kebudayaan adalah pola, eksplisit dan implicit, tentang untuk perilaku yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol-simbol, yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya.
e. Soedjatmoko, mengemukakan kebudayaan adalah penjelmaan manusia dalam penghadapannya dengan lingkungan alam dan sosialnya dengan ruang dimana ia hidup dan dalam penghadapannya dengan waktu, peluang dan pilihan, kesinambungan dan perubahan, serta sejarah (Soedjatmoko 1985).


2.5          Unsur-unsur kebudayaan
                Unsur-unsur kebudayaan adalah rincian suatu kebudayaan agar dapat kebudayaan yang khusus. Ada tujuh unsur kebudayaan yang merupakan isi pokok dari setiap kebudayaan yang bersifat universal, yang artinya ada dalam setiap kebudayaan di dunia. Ketujuh unsur kebudayaan universal itu maing-masing mempunyai wujud fisik, walaupun tidak ada satu wujud fisik untuk keseluruhan dari satu unsur kebudayaan universal. Tiap unsur kebudayaan universal dapat dipeinci ke dalam unsur-unsurnya yang lebih kecil sampai beberapa kali.
Dari beberapa pendapat yang ada tentang unsur kebudayaan universal, pendapat C. Kluckhohn yang sering dijadikan sebagai referensi. Pendapat C. Kluckhohn tentang tujuh unsur kebudayaan merupakan hasil inti sari dari pendapat-pendapat lainnya.

1.     Sistem kepercayaan (sistem religi)
Merupakan hal-hal yang berbau agama.Dalam hal ini bisa dibilang budaya yang mistis.
Seperti animisme,Dinamisme,dsb.Biasanya terdapat bacaan-bacaan dan juga ritual-ritual dalam pelaksanaan system kepercayaan ini.
2.     Sistem pengetahuan.
Unsur ini termasuk penting,jika tidak adanya pengetahuan yang memadai maka budaya tersebut tidak akan tercipta apalagi berkembang.pengetahuan sangat berguna untuk memicu timbulnya ide-ide yang baru dan kreatif sehingga budaya tersebut dapat dipertahankan.
3.     Peralatan dan perlengkapan hidup manusia.
Dengan budaya yang berkembang,sehingga timbulnya peralatan-peralatan baru yang bisa digunakan sebagai pelengkap dan juga sebagai keindahan tersendiri.
4.     Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi.
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih sehingga budaya menjadi dimanfaatkan untuk hal tersebut.
5.     Sistem kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
6.     Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
                7.  Kesenian Setelah memenuhi kebutuhan
                fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan hati setiap orang.

 
2.6               Wujud kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
 ·       Gagasan (Wujud ideal).
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, norma,  peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba dan disentuh. Wujud kebudayaan  ini  terletak dalam kepala-kepala atau dialam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. 
 ·       Aktivitas (tindakan).
Artefak adakah wujud kebudayaan fisik sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini  sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia  Yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan
·       Artefak (karya)
 Artefak adalah wujud kebudayaan  yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

2.7                Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan yang dimiliki secara bersama oleh warga suatu masyarakat. Pengetahuan yang telah diakui sebagai kebenaran sehingga fungsional sebagai pedoman. keseluruhannya digunakan secara selektif dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan atau persoalan yang dihadapi. penggunaan pengetahuan oleh orang perorangan atau kelompok orang tau masyarakat, menggambarkan bahwa sejatinya pengetahuan dimaksud telah dipahami, diserap dan diyakini berkat adanya suatu proses pendidikan panjang (dari kecil sampai dewasa) dalam bentuk internalisasi dan sosialisasi.
Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.
 Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia  (kerangka Kluckhohn ) :
Ø Hakekat Hidup
1.     Hidup itu buruk
2.     Hidup itu baik
3.     Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik
4.     Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
Ø Hakekat Karya
1.     Karya itu untuk menafkahi hidup
2.     Karya itu untuk kehormatan.
Ø Persepsi Manusia Tentang Waktu
1.     Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan   esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
2.     Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
3.     Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
Ø Pandangan Terhadap Alam
1.     Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat.
2.     Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
3.     Manusia berusaha menguasai alam.
Ø Hubungan Manusia Dengan Manusia
1.     Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong   royong.
2.     Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
3.     Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.
2.8                Perubahan Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok  orang yang diwariskan dari generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan perbedaanya, membuktikan bahwa budaya itu di pelajari.
 Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur unsur sosial budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Ada faktor faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu :
A. Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur unsur teknologi dan ekonomi (kebudayaan material).
Adanya individu individu yang mudah menerima unsur unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda. Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
B. Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah, seperti : adat istiadat dan keyakinan agama (kebudayaan non material)
Adanya individu individu yang sukar menerima unsur unsur perubahan terutama generasi yang kolot. Ada juga faktor faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
A.    Faktor internal
*Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan,  contohnya : bidang perekonomian, pertambahan penduduk, akan mempengaruhi persediaan kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
*Konflik Social
Konflik social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyatakat. Contohnya : konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan bersama sama para transmigran.
*Bencana Alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempengaruhi perubahan, contohnya : bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarakat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilisasi maupun akulturasi.
*Perubahan Lingkungan Alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnyua pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklum sehingga membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
 B. Faktor Eksternal
*Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur dengan india, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang pedagang besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
*Penyebaran Agama
Masuknya unsur unsur agama Hindu dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan Kalonialisme.
*Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsur unsur budaya bangsa asing ke Indonesia. Sumber. http://thisisnotbyan.blogspot.com/2012/03/tugas-ibd-faktor-faktor-penyebab_4688.html#!/2012/03/tugas-ibd-faktor-faktor-penyebab_4688.htm1
2.9 Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain. Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari berbagai segi. Dalam ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia, yaitu :
1.     Manusia itu terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu
a.     Jasad : Badan kasar manusia yang napak pada luarnya
b.     Hayat : Mengandung unsure hidup yang ditandai dengan gerak
c.     Ruh : Bimbingan dan pimpinan Tuhan, ada yang bekerja secara spiritual dan memahami  kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat terlahirnya kebudayaan.
d.     Nafsu : Dalam pengertian atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
2.     Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
a. Id : Merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terikat dengan sex.
b. Ego : Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, sering disebut sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan energy Id kedalam saluran sosial yang dapat dimengarti oleh orang lain.
c. Superego : Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir muncul kira-kira pada usia   lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan Ego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas didalam lingkungan diri.
Kebudayaan adalah suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita harus menjaga keaslian budayaan kita, karena kebudayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu.Namun akhir-akhir ini, kita pasti sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan di Negara kita ini telah terpengaruh oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Oleh karena itu sudah sepantasnya kita lestariikan kebudayaan di Negara kita ini. Jangan sampai terpengaruh oleh kebudayaan luar.
Sumber:http://rikipridana24.blogspot.com/2012/03/kaitan-manusia-dan-kebudayaan.htm1

·       Pengertian Dialektis
Dialektika berasal dari dialog komunikasi sehari-hari. Ada pendapat yang dilontarkan ke hadapan publik. Kemudian muncul tentangan terhadap pendapat tersebut. Kedua posisi yang saling bertentangan ini didamaikan dengan sebuah pendapat yang lebih lengkap.
Dari fenomen dialog ini dapat dilihat tiga tahap yakni tesis, antitesis dan sintesis.
Ø Tesis adalah sebagai pendapat awal tersebut.
Ø Antitesis adalah lawan atau oposisinya.
Ø Sintesis adalah pendamaian dari keduanya baik tesis dan antitesis.
Dalam sintesis ini terjadi peniadaan dan pembatalan baik itu tesis dan antitesis. Keduanya menjadi tidak berlaku lagi. Dapat dikatakan pula, kedua hal tersebut disimpan dan diangkat ke taraf yang lebih tinggi. Tentunya kebenaran baik dalam tesis dan antitesis masih dipertahankan. Dalam kacamata Hegel, proses ini disebut sebagai aufgehoben.
             Dialektika menjadi sebuah perkembangan Yang Absolut untuk bertemu dengan dirinya sendiri. Ide yang Absolut merupakan hasil perkembangan. Konsep-konsep dan ide-ide bukanlah bayangan yang kaku melainkan mengalir. Metode dialektika menjadi sebuah gerak untuk menciptakan kebaruan dan perlawanan. Dengan tiga tahap yakni tesis, antitesis dan sintesis setiap ide-ide, konsep-konsep (tesis) berubah menjadi lawannya (antitesis).

 
BAB 3
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
3.1 Pendekatan Kesusastraan
    Sastra merupakan istilah yang mempunyai arti luas, meliputi sejumlah kegiata yang berbeda-beda. Kita dapat berbicara secara umum, misalnya berdasarkan aktivitas manusia yang tanpa mempertimbangkan budaya suku maupun bangsa.Sastra dipandang sebagai suatu yang dihasilkan dan dinikmati. Orang-orang tertentu di masyarakat dapat menghasilkan sastra, sedangkan orang lain dalam jumlah yang sangat besar menikmati sastra itu dengan cara mendengar atau membaca. Sastra tidak hanya melembutkan hati tapi juga menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada sesame dan kepada sang pencipta. Dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu jauh lebih indah dan mempesona.
Pemahaman seni adalah yang merrupakan ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Menurut saya,
Seni adalah sebuah karya atau sastra yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Ini dikarenakan seni merupakan ekspresi manusia terhadap sesuatu.
·       Hubungan sastra dan seni dengan Ilmu Budaya Dasar

Materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1.Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
2.kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .

3.2 IBD yang dihubungkan dengan prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa latin"prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru.  
·       prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat.  
·       prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Ø Jenis-jenis Prosa :
Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis:
·       Prosa naratif
·       Prosa deskriptif
·       Prosa eksposisi
·       Prosa argumentative
Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan, disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan. Ada pun komponen prosa lama, yaitu:
ð Hikayat
Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Con: kabayan dan si pitung.
ð Sejarah
salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Con: Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.
ð Kisah
cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Con: Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
ð Dongeng
suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut : fabel, mite, legenda, sage, parabel, dan dongeng jenaka.
ð Cerita berbingkai
cerita yang didalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh : Seribu Satu Malam.
Prosa baru merupakan karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat. Bentuk-bentuk prosa baru adalah sebagai berikut:
ð Roman
Bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.
ð Novel
Bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perobahan nasib pelaku.
ð Cerpen
Bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik.
ð Riwayat
Suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.
ð Kritikan
Karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
ð Resensi
Pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.)
ð Esai
Lasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya.


3.3 Nilai-nilai dalam prosa fiksi
Prosa fiksi adalah karangan bebas berupa cerita khayalan yang tidak terikat oleh kaidah yang terdapat di dalam puisi. Jadi prosa fiksi itu prosa tapi cerita. Prosa fiksi adalah perpaduan atau kerja sama antara pikiran dan perasaan. Fiksi dapat dibedakan atas fiksi yang realitas dan fiksi yang aktualitas. Fiksi realitas adalah hal-hal yang dapat terjadi, tetapi belum tentu terjadi. Penulis fiksi membuat para tokoh imaginatif dalam karyanya itu menjadi hidup. Fiksi aktualitas adalah hal-hal yang benar-benar terjadi. Contoh: roman sejarah, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.
Ø Nilai dalam prosa fiksi
Prosa fiksi memberikan kesenangan.
      Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut.
Prosa fiksi memberikan informasi
                      Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
Prosa fiksi memberikan warisan cultural
                      Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
- Prosa memberikan keseimbangan wawasan
      Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.


Ø Karya sastra
                      Dalam karya sastra banyak sekali macam-macamnya, seperti karya sastra lama yang berbentuk prosa fiksi. Karya sastra lama bisa berbentuk puisi, yaitu pantun dan syair.
                      Ada karya sastra yang terkenal yang berbentuk puisi, seperti:
ð Chairil Anwar
               Dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul aku), adalah penyair yang terkemuka Indonesia ia diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi, seperti: Aku, Diponegoro, Krawang-Bekasi, dll.
ð Toto Sudarto Bachtiar
                      Toto Sudarto Bachtiar yang biasa dipanggil Kang Toto adalah penyair yang sangat dikagumi oleh para penulis remaja, sejak akhir tahun 1950-an. Beliau menulis kumpulan puisi seperti: Suara, Pusat, Etsa, Pahlawan Tak Dikenal, dll.
Ø Contoh prosa modern : cerpen (cerita pendek).
    
SAHABATKU CINTAKU
 
Kamu, orang yang membuatku nyaman, dan bahagia. Selalu menjagaku tanpa lelah. Tetapi rasa ini sungguh menyiksaku, menunggu kepastian tanpa balasan. Dia sahabatku, tapi dia juga nafasku, dia Dicky Aprilio. Sejak pertama aku kenal dia, tatapannya itu masih teringat jelas di memoriku, senyumannya membuatku tenang dan damai dia selalu menjagaku kapanpun dan dimanapun, setiap aku down dia selalu memegang erat tanganku dan membuatku bangkit lagi.
Mungkin aku terlalu egois terlalu berharap untuk memilikinya, tapi aku tak bisa selalu berpura-pura untuk tidak mencintainya. Tapi disisi lain kalau emang kita jadian aku TAKUT, aku sangat takut kehilangan dia, aku gamau dia hilang dari mata dan hatiku. Tapi di sisi lain juga aku pengen banget milikkin dia, supaya semua orang tau dia milik aku bukan milik orang lain.

Aku selalu menahan rasa sakit ini ketika teman-temanku menanyakan kedekatan ku dengan dicky selama ini, aku sakit ketika aku harus bilang “ bukan, dia hanya temanku.” Dan merekapun menjawab “padahal udah cocok banget, jadian aja.” Aku hanya membalas dengan senyuman. Tapi perlahan masalah itu sudah menjadi hal yang biasa untukku. Karna Dicky mengajarkanku untuk bertindak dan bersikap yang dewasa. Aku ga berani bilang Dicky adalah segalanya buat aku, karna aku takut segalanya aku hilang.
Aku berusaha menjadi wanita yang dewasa yang ingin selalu berfikiran positif, jadi aku kadang berpikir kalau hubungan aku sama Dicky sekarang jauh lebih bahagia aku takut jika kita pacaran lalu putus dan gak bisa deket lagi, mending betemen kaya sekarang dan dia gak akan ninggalin aku, kecuali dia mempunyai cintanya yang baru.

D-I-C-K-Y seseorang yang paling berharga buat aku sekarang, andaikan aku mampu berkata di depannya bahwa aku sayang dia dan gamau kehilangan dia mungkin aku akan jauh lebih tenang, tapi beberapa kali aku mencoba untuk mengatakannya malah yang ada hanya gemetaran yang ku rasa, mungkin belum saatnya aku berkata seperti itu.

Tawa dan candanya adalah warna di hidupku, aku tak ingin semuanya berlalu begitu cepat. Dicky juga adalah salah satu alesan yang membuatku betah di masa SMA yang dulu yang aku anggap biasa aja. Aku sekarang masih duduk manis di sampingnya menjadi teman biasa, entah akankah posisi itu berubah, akupun tak tahu.

3.4 IBD yang dihubungkan dengan puisi
                      Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
·  Contoh puisi .
Jatuh Cinta
                Awal pertama,
                Tersirap darah gejolak pesona
                Curi pandang gemuruh didada.
                Mengapa? Apakah ini namanya cinta?

                Kini wajahnya dimana-mana
                Penuhi dadaku ingin berjumpa
                Rindu di hati senantiasa
                Tapi,
                Hatiku kecut untuk berkata.
                Apakah kau akan menerima?

                Kuberkaca,
                Jelma wajahmu di sisiku
                Sejoli, sangat serasi
                Senyum di bibir hiasi berdua
                Tapi, itu fatamorgana

                Romeo….
                Hari-hariku kulalui dengan anganku
                Bunga cintaku tumbuh sendiri
                Debaran cintaku menghimpit dihati
                Kau tak pernah tahu
                Biarlah kupendam sendiri.
                               
Sebuah puisi terasa indah didengar selain karenaa kata-katanya bermakna konotasi dan bermakna lambang. Puisi diatas menggambarkan, seseorang sedang jatuh cinta tapi tidak terbalaskan karena ia tidak berani menggungkapkannya kepada seseorang yang ia sukai.
Ø Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi dalam IBD
-          Hubungan puisi dengan pengalaman manusia
-          Puisi dan kesadaran individual
-          Puisi dan keinsyafan sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar