ILMU
BUDAYA DASAR
BAB 1
TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR
1.1
IBD sebagai bagian dari MKDU
·
Menjelaskan pengertian MKDU
Ilmu Budaya
Dasar (IBD) adalah salah satu komponen dari sejumlah Mata Kuliah Dasar Umum
(MKDU), sebagai mata kuliah wajib yang menjadi kesatuan dengan mata kuliah lain
di Perguruan Tinggi. Jadi kegunaan mata
kuliah ini, agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat
memahami semua tentang masalah atau pengetahuan, yaitu agar para akademisi
dapat lancar berkomunikasi mengenai Ilmu Budaya Dasar.
·
Tujuan MKUD, untuk menghasilkan warga
negera sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut:
a.
Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi
permasalah kehidupan baik sosial,
ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan keamanan.
b.
Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara
bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitas-nya, maupun lingkungan
alamiah dan secara bersama-sama berperan serta di dalam pelestariannya.
1.2 Pengertian Ilmu Budaya Dasar
·
Menjelaskan
pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang
mempelajari dasar-dasar kebudayaan, yaitu ilmu yang mempelajari tentang
nilai-nilai yang terdapat pada masyarakat dan berbagai macam masalah yang
dihadapi manusia sehari-hari. Hal ini perlu, karena dirasakan kekurangan pada
sistem pendidikan kita. Dengan kita mempelajari Ilmu Budaya Dasar, diharapkan
nantinya masyarakat memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang
kebudayaan Indonesia pada umumnya.
·
Membedakan IBD dengan pengetahuan budaya
IBD
adalah Semua orang/mahasiswa yang telah memperoleh mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar diharapkan dapat lebih tanggap, memiliki penglihatan yang lebih jelas,
memiliki penalaran dan pemikiran mendalam, serta mampu menghargai budaya yang
ada disekitarnya. Selanjutnya, diharapkan agar mereka dapat ikut dalam
pengembangkan kebudayaan bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang yang
luhur nilainya.
·
Menyebukan 3 kelompok besar dalam ilmu
dan pengetahuan
Berdasarkan
dari macam-macam buku besar yang telah dijadikan sebagai sumber dan patokannya ilmu
pengetahuan dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Ilmu pengetahuan alam.
2. Ilmu pengetahuan social.
3. Ilmu pengetahuan budaya.
Dalam ilmu pengetahuan
juga mempunyai suatu arti yang sangat banyak dan juga luas. Ilmu pengetahuan
itu tidak akan ada habisnya dikarenakan, zaman akan terus berubah-ubah dan
generasipun juga semakin terus menerus berubah, dari zaman dahulu yang masih
mengenal tradisi sampai zaman sekarang yang sudah tidak mengenal tradisi dan
mengenal tradisi dengan yang lebih modern. Pola pikir manusia pun juga seperti
itu, yang sudah tidak mengenal sopan santun dan etika yang benar, maka dari itu
ilmu pengetahuan harus dijaga sebaik mungkin jangan sampai hilang dan merusaknya
yang tidak benar.
Semua sumber
mempunyai arti yang unik dan juga berbeda, maka dari itu saya
merangkumnya jadi sebuah arti yang
bermanfaat, yaitu :
·
Ilmu
pengetahuan alam
Kehidupan kita
didunia ini sangatlah membutuhkan suatu nilai dari alam yang mempunyai arti
lebih. Bila alam pun sudah tidak berkenan menerima keadaan kita, kita
semua itu memang sudah digaris besarkan
kalau alam lah yang menjadi nilai unsur kehidupan kita, maka bisa disebut Ilmu
pengetahuan alam. Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang semua berkaitan
tentang nilai kehidupan kita yang semuanya itu memerlukan suatu perhitungan
yang amat dalam dan juga berdasarkan metode-metode ilmiah. Yang termasuk
kelompok ilmu-ilmu alam antara lain seperti fisika, kimia, biologi dan
kedokteran.
·
Ilmu
pengetahuan social
Berinteraksi
sesama manusia dan juga masyarakat tentu saja sangatlah menyenangkan apabila
semua itu memberikan manfaat dan juga hal yang positif. Maka dari itu kita perlu
berkomunikasi kesemua masyarakat tentang hal-hal yang baik dan berguna kesesama
yang lainnya, agar kita bisa tau apa saja yang bermanfaat disekitar kita.
Ilmu pengetahuan
sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang unsur-unsur atau nilai-nilai dari
berinteraksi sosial, nilai kehidupan kita dalam melakukan suatu kegiatan,
berpikir menjadi orang mempunyai rasa nilai tenggang rasaan sesama manusia,
didalam ilmu pengatahuan sosial dibagi menjadi beberapa ilmu yaitu: sejarah,
geografi dan ekonomi.
·
Ilmu kebudayaan
Di dunia ini
banyak sekali Negara dan juga rakyat dengan berbagai macam suku dan budaya, ia mempunyai
perbedaan dan juga ciri khas yang bisa kita membedakannya dari mulai
pakaiannya, tutur bahasanya, dan juga norma-norma kehidupannya. Sehingga kita
bisa menyimpulkan bahwa ilmu kebudayaan adalah ilmu yang mempelajari tentang
suatu norma asas di setiap wilayah diberbagai Negara, tidak semua kebudayaan
itu sama dan juga tidak lain pula dinegara satu mudah menerima kedatangan
budaya yang berasal dari Negara lain.
1.3 Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Tujuan
dasar dari IBD ini tidak lain adalah untuk memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji berbagai
persoalan budaya serta persoalan yang dihadapi manusia. Selain itu IBD tidak
bermaksud menggambarkan disiplin ilmu yang merujuk hanya satu bidang saja,
melainkan mengambarkan berbagai disiplin ilmu termasuk di dalamnya pengetahuan
budaya (the humanities). Di samping itu, IBD turut serta dalam pengembangan
kepribadian bagi kita yang mempelajarinya. Dengan mempelajarinya kita
memperoleh banyak wawasan dan pemikiran. Sehingga dengan begitu kita bisa
menjadi lebih kritis terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut diri
kita, orang lain mapun alam sekitar kita.
Namun
demikian, untuk memenuhi tujuan ideal tersebut, IBD dengan sendirinya
memberikan harapan kepada kita seperti berikut :
1. Mengusahakan
penajaman dan kepekaat pola pikir kita terhadap lingkungan budaya, sehingga
kita lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, terutama untuk
kepentingan setiap individu.
2. Memberikan
kesempatan bagi kita semua untuk memperluas wacana tentang berbagai masalah
yang dihadapi manusia maupun berbagai persoalan budaya.
3. Mengkader
kita untuk menjadi individu yang toleran dan tidak terjerumus dalam sifat
kedaerahan, fanatisme agama, maupun ras atau golongan. Hal ini karena ruang
lingkup pendidikan yang kita rasakan saat ini cenderung membuat setiap manusia
berpandangan sempit, mementingkan golongan dan lain sebagainya.
1.4 Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari
kerangka tujuan yang telah diuraikan di atas, ada dua masalah pokok yang bisa
dipakai untuk bahan pertimbangan dalam menentukan ruang lingkup kajian IBD.
Kedua masalah pokok ini ialah :
1. Berbagai aspek kehidupan manusia
yang di dalamnya adalah persolan dalam menjalankan hidup dan fenomena budaya
yang berkembang, dalam hal ini bisa dikaji dengan melakukan pendekatan budaya
(the humanities).
2. Hakekat manusia baik secara
individu maupun kelompok, memiliki anekaragam kebudayaan pada zamannya serta
ragam budaya dimasing-masing daerah.
Dari kedua
pokok permasalahan ini, maka secara tidak langsung telah menempatkan manusia
sebagai bahan kajian IBD. Manusia sebagai individu yang kreatif dalam hal ini
dijadikan obyek dalam menganalisis setiap fenomena budaya. Dalam
perkembangannya kajian ini melihat berbagai dimensi yang dilakukan manusia,
seperti, hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, nilai-nilai yang
terkandung dalam kehidupan manusia serta hubungan manusia dengan penciptanya.
Ø Pokok-pokok bahasan ini bisa dilihat
dari berbagai dimensi yakni :
1. Manusia dan Pandangan
hidup
2. Manusia dan
tanggungjawab serta pengabdian
3. Manusia dan
kegelisahan
4. Manusia dan harapan
5. Manusia dan cinta
kasih
6. Manusia dan Keindahan
7. Manusia dan
Penderitaan
8. Manusia dan Keadilan
BAB 2
MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
2.1 Manusia
Jika
kita berbicara tentang manusia, pasti akan menjadi pembicaraan yang sangat
panjang dan tidak berujung, karena ciptaan Tuhan yang sangat sempurna ini
terdapat banyak sekali hal yang dapat dijadikan bahan perbicaraan. sesuai
judul, tentang unsur-unsur pembangun manusia, akan dijabarkan apa sajakah
faktor-faktor yang membangun manusia itu. Sebenarnya ada banyak sekali
unsur-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur itu,
di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi. yaitu unsur jasmani dan unsur
rohani.
Unsur jasmani adalah semua hal yang
berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan
lain-lain. yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia
itu. Sedangkan unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan
rohani, atau hati manusia. seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa
aman, rasa bahagia dan lain-lain. Manusia tidak bisa hidup tanpa kedua unsur
itu. Dan manusia juga tidak bisa pula hidup dengan mengutamakan salah satu
unsur dan mengabaikan yang lainnya. Manusia butuh kedua unsur itu secara
seimbang. Percuma jika seseorang mendapatkan semua kebutuhan jasmaninya namun,
kebutuhan rohaninya terabaikan. Bagaimana perasaan anda jika anda bisa makan
makanan yang nikmat setiap hari, namun uang untuk membeli makanan itu di
dapatkan dari hasil mencuri. maka kita akan merasa kenyang namun hati akan
merasa takut. Takut akan ketahuan oleh orang lain, dan takut akan dosa. Dan
juga berlaku sebaliknya. Jika kita merasakan ketenangan hati, kebahagiaan,
namun jika tidak makan dan tidak minum, maka hidup seseorang tidak dapat
berjalan dengan semestinya.
2.2 Hakekat Manusia
Hakekat
manusia adalah sebagai berikut :
1.
Makhluk
yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
2.
Individu
yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku
intelektual dan sosial.
3.
yang
mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk
yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
5.
Individu
yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati .
·
Membedakan
manusia dengan makhluk yang lain
Perbedaan
yang ada, kita mempunyai akal pikiran / kecerdasan seperti malaikat salah
satunya kita dapat membedakan mana yang baik / pantas kita lakukan. Tidak
halnya dengan binatang yang hanya diberikan hawa nafsu tanpa adanya akal
pikiran yang melakukan sesuatu nya bebas. Maka Itulah kesempurnaan kita,
manusia diberikan hawa nafsu dan akal pikiran agar kita dapat mengimbanginya.
Bilamana kita berprilaku seperti hewan betapa lebih buruknya kita daripada
binatang tersebut. Kenapa tidak? Kita manusia yang sudah diberikan akal pikiran
tetapi mempunyai sikap seperti binatang yang tidak mempunyai akal pikiran. Dan
kita termasuk dalam golongan orang yang merugi.
Oleh
sebab itu marilah kita jaga sikap, prilaku dan moral kita. Kita harus
benar-benar bisa memanfaatkannya dari apa yang allah telah berikan pada kita.
Bila kita dapat melakukannya dengan sebaik mungkin dan kita selalu besyukur
kepada-Nya, insa allah kita termasuk dalam orang yang beruntung.
2.3 Kepribadian Bangsa Timur
Manusia merupakan makhluk sosial
yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk
dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Hal tersebut benar – benar dianut oleh
masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasa kebersamaan yang kuat
bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa. Segala sesuatu yang terdapat di dalam
masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di
Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadianyang ada, karena seperti yang
kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah
sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.
Sistem
ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan
hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau
masyarakat agar sesuai dengan kepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan
tidak melakukan hal – hal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa. Sistem
sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem
teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai
budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling
menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya
akulturasi tersebut.
Pada
dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan
toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika
serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
Pada umumnya unsur-unsur
kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti
peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat
bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain –
lain.
2.4 Pengertian kebudayaan
Pengertian budaya atau
kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sitem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, pakaian dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderuung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari oleh kita.
Budaya merupakan bagian integral dari setiap
masyarakat. Termasuk perilaku dan cara-cara di mana seseorang dan hidupnya.
Budaya sangat penting bagi keberadaan masyarakat, karena mengikat orang
bersama-sama. Dalam kebudayaan itu sendiri sebagai contoh meliputi musik,
makanan, seni dan sastra dari masyarakat. Budaya adalah alat kompleks bagi
setiap individu untuk bertahan hidup di masyarakat. Dengan kata lain, yaitu
cara di mana orang berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat.
Sumber:http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2102371-pengertian-kebudayaan-budaya/#ixzz28FWhyXoi
·
Tokoh-tokoh kebudayaan, meliputi :
a. E.B Tylor,
menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks didalamnya
meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, adat istiadat, serta
kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang mempelajari oleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
b. R. Linton, menyatakan bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tertentu
b. R. Linton, menyatakan bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota dari masyarakat tertentu
c. Herkovits,
menytakan bahwa kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan
oleh manusia.
d. Krober
dan Kluckhohn, menyatakan bahwa kebudayaan adalah pola, eksplisit dan implicit,
tentang untuk perilaku yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol-simbol,
yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda
budaya.
e. Soedjatmoko,
mengemukakan kebudayaan adalah penjelmaan manusia dalam penghadapannya dengan
lingkungan alam dan sosialnya dengan ruang dimana ia hidup dan dalam
penghadapannya dengan waktu, peluang dan pilihan, kesinambungan dan perubahan,
serta sejarah (Soedjatmoko 1985).
2.5 Unsur-unsur kebudayaan
Unsur-unsur kebudayaan adalah
rincian suatu kebudayaan agar dapat kebudayaan yang khusus. Ada tujuh unsur
kebudayaan yang merupakan isi pokok dari setiap kebudayaan yang bersifat
universal, yang artinya ada dalam setiap kebudayaan di dunia. Ketujuh unsur
kebudayaan universal itu maing-masing mempunyai wujud fisik, walaupun tidak ada
satu wujud fisik untuk keseluruhan dari satu unsur kebudayaan universal. Tiap
unsur kebudayaan universal dapat dipeinci ke dalam unsur-unsurnya yang lebih
kecil sampai beberapa kali.
Dari
beberapa pendapat yang ada tentang unsur kebudayaan universal, pendapat C.
Kluckhohn yang sering dijadikan sebagai referensi. Pendapat C. Kluckhohn
tentang tujuh unsur kebudayaan merupakan hasil inti sari dari pendapat-pendapat
lainnya.
1.
Sistem
kepercayaan (sistem religi)
Merupakan hal-hal yang berbau
agama.Dalam hal ini bisa dibilang budaya yang mistis.
Seperti
animisme,Dinamisme,dsb.Biasanya terdapat bacaan-bacaan dan juga ritual-ritual
dalam pelaksanaan system kepercayaan ini.
2.
Sistem
pengetahuan.
Unsur ini termasuk penting,jika
tidak adanya pengetahuan yang memadai maka budaya tersebut tidak akan tercipta
apalagi berkembang.pengetahuan sangat berguna untuk memicu timbulnya ide-ide
yang baru dan kreatif sehingga budaya tersebut dapat dipertahankan.
3.
Peralatan
dan perlengkapan hidup manusia.
Dengan
budaya yang berkembang,sehingga timbulnya peralatan-peralatan baru yang bisa
digunakan sebagai pelengkap dan juga sebagai keindahan tersendiri.
4. Mata pencaharian dan sistem-sistem
ekonomi.
Terlahir karena manusia memiliki
hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih sehingga
budaya menjadi dimanfaatkan untuk hal tersebut.
5.
Sistem
kemasyarakatan
Sistem
yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk
yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing –
masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
6.
Bahasa
Sesuatu
yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk
mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang
dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
7. Kesenian Setelah memenuhi kebutuhan
fisik manusia juga memerlukan
sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian
yang dapat memuaskan hati setiap orang.
2.6
Wujud
kebudayaan
Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan
artefak.
·
Gagasan (Wujud
ideal).
Wujud ideal kebudayaan
adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, norma,
peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba dan disentuh.
Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau dialam pemikiran warga
masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk
tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku
hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
·
Aktivitas
(tindakan).
Artefak adakah wujud kebudayaan fisik sebagai suatu
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula
disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia Yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta
bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat
tata kelakuan. Sifatya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat
diamati dan didokumentasikan
·
Artefak
(karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan,
dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang
dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara
ketiga wujud kebudayaan.
Dalam
kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa
dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan
ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak)
manusia.
2.7
Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan adalah keseluruhan
pengetahuan yang dimiliki secara bersama oleh warga suatu masyarakat.
Pengetahuan yang telah diakui sebagai kebenaran sehingga fungsional sebagai
pedoman. keseluruhannya digunakan secara selektif dan kontekstual sesuai dengan
kebutuhan atau persoalan yang dihadapi. penggunaan pengetahuan oleh orang
perorangan atau kelompok orang tau masyarakat, menggambarkan bahwa sejatinya
pengetahuan dimaksud telah dipahami, diserap dan diyakini berkat adanya suatu
proses pendidikan panjang (dari kecil sampai dewasa) dalam bentuk internalisasi
dan sosialisasi.
Terdapat banyak nilai kehidupan yang
ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti
berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini
memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika
dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai
budaya hampir serupa.
Lima Masalah Dasar Dalam Hidup
yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia (kerangka Kluckhohn ) :
Ø Hakekat Hidup
1. Hidup itu buruk
2. Hidup itu baik
3. Hidup bisa buruk dan baik, tetapi
manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik
4. Hidup adalah pasrah kepada nasib
yang telah ditentukan.
Ø Hakekat Karya
1. Karya itu untuk menafkahi hidup
2. Karya itu untuk kehormatan.
Ø Persepsi Manusia Tentang Waktu
1. Berorientasi hanya kepada masa kini.
Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena
seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal
mungkin untuk hari-harinya.
2. Orientasi masa lalu. Masa lalu
memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai
apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
3. Orientasi masa depan. Manusia yang
futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang
jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai
langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
Ø
Pandangan
Terhadap Alam
1. Manusia tunduk kepada alam
yang dashyat.
2. Manusia berusaha menjaga keselarasan
dengan alam.
3. Manusia berusaha menguasai alam.
Ø
Hubungan
Manusia Dengan Manusia
1. Orientasi kolateral (horizontal),
rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
2. Orientasi vertikal, rasa
ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan
memimpin.
3. Individualisme, menilai tinggi uaha
atas kekuatan sendiri.
2.8
Perubahan
Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang yang diwariskan dari generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika
seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang orang yang berbeda budaya dan
menyesuaikan perbedaan perbedaanya, membuktikan bahwa budaya itu di pelajari.
Budaya adalah suatu
pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak
aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur unsur sosial budaya
ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Ada faktor faktor yang mendorong dan menghambat perubahan
kebudayaan yaitu :
A. Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur unsur kebudayaan yang
memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur unsur teknologi dan ekonomi
(kebudayaan material).
Adanya individu individu yang mudah
menerima unsur unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda. Adanya
faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
B. Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur unsur kebudayaan yang
memiliki potensi sukar berubah, seperti : adat istiadat dan keyakinan agama
(kebudayaan non material)
Adanya individu individu yang sukar
menerima unsur unsur perubahan terutama generasi yang kolot. Ada juga faktor
faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
A. Faktor internal
*Perubahan Demografis
Perubahan demografis disuatu daerah
biasanya cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan terjadinya perubahan
diberbagai sektor kehidupan, contohnya : bidang perekonomian, pertambahan
penduduk, akan mempengaruhi persediaan kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
*Konflik Social
Konflik social dapat mempengaruhi
terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu masyatakat. Contohnya : konflik
kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah
transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat
dalam program pembangunan bersama sama para transmigran.
*Bencana Alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat
dapat mempengaruhi perubahan, contohnya : bencana banjir, longsor, letusan
gunung berapi masyarakat akan dievakuasi dan dipindahkan ketempat yang baru,
disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan budaya
setempat sehingga terjadi proses asimilisasi maupun akulturasi.
*Perubahan Lingkungan Alam
Perubahan lingkungan ada beberapa
faktor misalnyua pendangkalan muara sungai yang membentuk delta, rusaknya hutan
karena erosi atau perubahan iklum sehingga membentuk tegalan. Perubahan
demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini disebabkan karena kebudayaan
mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
B. Faktor Eksternal
*Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur
perdagangan Asia Timur dengan india, Timur Tengah bahkan Eropa Barat. Itulah
sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang pedagang besar selain
berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat setempat
sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
*Penyebaran Agama
Masuknya unsur unsur agama Hindu
dari India atau budaya Arab bersamaan proses penyebaran agama Hindu dan Islam
ke Indonesia demikian pula masuknya unsur unsur budaya barat melalui proses
penyebaran agama Kristen dan Kalonialisme.
*Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia
umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam suasana
tersebut ikut masuk pula unsur unsur budaya bangsa asing ke Indonesia. Sumber.
http://thisisnotbyan.blogspot.com/2012/03/tugas-ibd-faktor-faktor-penyebab_4688.html#!/2012/03/tugas-ibd-faktor-faktor-penyebab_4688.htm1
2.9 Kaitan
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan
kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain. Manusia
di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari berbagai
segi. Dalam ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh
keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan.
Ada dua
pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur
yang membangun manusia, yaitu :
1. Manusia itu terdiri dari empat unsure
yang saling terkait, yaitu
a.
Jasad
: Badan kasar manusia yang napak pada luarnya
b.
Hayat
: Mengandung unsure hidup yang ditandai dengan gerak
c.
Ruh
: Bimbingan dan pimpinan Tuhan, ada yang bekerja secara spiritual dan
memahami kebenaran, suatu kemampuan
mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat terlahirnya kebudayaan.
d.
Nafsu
: Dalam pengertian atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
2.
Manusia
sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
a. Id : Merupakan struktur
kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak. Id merupakan libido
murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan
terikat dengan sex.
b. Ego : Merupakan bagian atau
struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, sering disebut
sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan energy Id
kedalam saluran sosial yang dapat dimengarti oleh orang lain.
c. Superego : Merupakan struktur
kepribadian yang paling akhir muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan Ego
yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari
lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar moral
yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas didalam
lingkungan diri.
Kebudayaan adalah suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita harus menjaga keaslian budayaan kita, karena kebudayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu.Namun akhir-akhir ini, kita pasti sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan di Negara kita ini telah terpengaruh oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Oleh karena itu sudah sepantasnya kita lestariikan kebudayaan di Negara kita ini. Jangan sampai terpengaruh oleh kebudayaan luar.
Sumber:http://rikipridana24.blogspot.com/2012/03/kaitan-manusia-dan-kebudayaan.htm1
· Pengertian Dialektis
Dialektika berasal dari
dialog komunikasi sehari-hari. Ada pendapat yang dilontarkan ke hadapan publik.
Kemudian muncul tentangan terhadap pendapat tersebut. Kedua posisi yang saling
bertentangan ini didamaikan dengan sebuah pendapat yang lebih lengkap.
Dari fenomen dialog ini
dapat dilihat tiga tahap yakni tesis, antitesis dan sintesis.
Ø Tesis
adalah sebagai pendapat awal tersebut.
Ø Antitesis
adalah lawan atau oposisinya.
Ø Sintesis
adalah pendamaian dari keduanya baik tesis dan antitesis.
Dalam sintesis ini
terjadi peniadaan dan pembatalan baik itu tesis dan antitesis. Keduanya menjadi
tidak berlaku lagi. Dapat dikatakan pula, kedua hal tersebut disimpan dan
diangkat ke taraf yang lebih tinggi. Tentunya kebenaran baik dalam tesis dan
antitesis masih dipertahankan. Dalam kacamata Hegel, proses ini disebut sebagai
aufgehoben.
Dialektika menjadi sebuah perkembangan Yang Absolut
untuk bertemu dengan dirinya sendiri. Ide yang Absolut merupakan hasil
perkembangan. Konsep-konsep dan ide-ide bukanlah bayangan yang kaku melainkan
mengalir. Metode dialektika menjadi sebuah gerak untuk menciptakan kebaruan dan
perlawanan. Dengan tiga tahap yakni tesis, antitesis dan sintesis setiap
ide-ide, konsep-konsep (tesis) berubah menjadi lawannya (antitesis).
BAB
3
KONSEPSI
ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
3.1 Pendekatan Kesusastraan
Sastra merupakan
istilah yang mempunyai arti luas, meliputi sejumlah kegiata yang berbeda-beda. Kita dapat berbicara
secara umum, misalnya berdasarkan aktivitas manusia yang tanpa mempertimbangkan
budaya suku maupun bangsa.Sastra dipandang sebagai suatu yang dihasilkan
dan dinikmati. Orang-orang tertentu di masyarakat dapat menghasilkan sastra,
sedangkan orang lain dalam jumlah yang sangat besar menikmati sastra itu dengan
cara mendengar atau membaca. Sastra tidak hanya
melembutkan hati tapi juga menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada sesame dan
kepada sang pencipta. Dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan
terhadap sesuatu jauh lebih indah dan mempesona.
Pemahaman seni adalah
yang merrupakan ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah ekspresi keindahan
masyarakat yang bersifat kolektif. Menurut saya,
Seni adalah sebuah
karya atau sastra yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Ini
dikarenakan seni merupakan ekspresi manusia terhadap sesuatu.
· Hubungan
sastra dan seni dengan Ilmu Budaya Dasar
Materi yang diulas
oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia
sangat menunjukan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan
masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1.Proses pembangunan yg sedang
berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa
terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan
sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
2.kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan
tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg
telah diciptakannya .
3.2 IBD yang
dihubungkan dengan prosa
Prosa
adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme
(rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai
dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa latin"prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa
biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa
dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta
berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa
lama dan prosa baru.
· prosa
lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat.
· prosa
baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Ø Jenis-jenis
Prosa :
Prosa
biasanya dibagi menjadi empat jenis:
· Prosa naratif
· Prosa deskriptif
· Prosa eksposisi
· Prosa argumentative
Prosa lama merupakan
karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat.
Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan,
disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan. Ada pun komponen prosa lama,
yaitu:
ð
Hikayat
Kesaktian dan kekuatan
luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak
masuk akal. Con: kabayan dan si pitung.
ð Sejarah
salah satu bentuk prosa
lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang
diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Con: Sejarah Melayu
karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.
ð Kisah
cerita tentang cerita
perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Con:
Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
ð Dongeng
suatu cerita yang
bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut :
fabel, mite, legenda, sage, parabel, dan dongeng jenaka.
ð Cerita berbingkai
cerita yang didalamnya
terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh :
Seribu Satu Malam.
Prosa baru merupakan karangan
prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat.
Bentuk-bentuk prosa baru adalah sebagai berikut:
ð Roman
Bentuk prosa baru yang
mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman,
pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa
atau bahkan sampai meninggal dunia.
ð Novel
Bentuk prosa baru yang
melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik,
dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut
mengakibatkan perobahan nasib pelaku.
ð Cerpen
Bentuk prosa baru yang
menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling
menarik.
ð Riwayat
Suatu karangan prosa
yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau
bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan
sampai meninggal dunia.
ð Kritikan
Karya yang menguraikan
pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang
isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
ð Resensi
Pembicaraan / pertimbangan / ulasan
suatu karya (buku, film, drama, dll.)
ð Esai
Lasan / kupasan suatu masalah secara
sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya.
3.3 Nilai-nilai dalam
prosa fiksi
Prosa fiksi adalah
karangan bebas berupa cerita khayalan yang tidak terikat oleh kaidah yang terdapat
di dalam puisi. Jadi prosa fiksi itu prosa tapi cerita. Prosa fiksi adalah
perpaduan atau kerja sama antara pikiran dan perasaan. Fiksi dapat dibedakan
atas fiksi yang realitas dan fiksi yang aktualitas. Fiksi realitas adalah
hal-hal yang dapat terjadi, tetapi belum tentu terjadi. Penulis fiksi membuat
para tokoh imaginatif dalam karyanya itu menjadi hidup. Fiksi aktualitas adalah
hal-hal yang benar-benar terjadi. Contoh: roman sejarah, kisah perjalanan,
biografi, otobiografi.
Ø Nilai
dalam prosa fiksi
- Prosa
fiksi memberikan kesenangan.
Keistimewaannya
pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut.
- Prosa
fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak
terdapat di dalam ensiklopedi.
- Prosa
fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan
warisan budaya bangsa.
- Prosa
memberikan keseimbangan wawasan
Lewat
prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan
banyak individu.
Ø Karya
sastra
Dalam karya sastra banyak sekali
macam-macamnya, seperti karya sastra lama yang berbentuk prosa fiksi. Karya
sastra lama bisa berbentuk puisi, yaitu pantun dan syair.
Ada karya sastra yang terkenal yang berbentuk
puisi, seperti:
ð
Chairil Anwar
Dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul aku), adalah
penyair yang terkemuka Indonesia ia diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70
puisi, seperti: Aku, Diponegoro, Krawang-Bekasi, dll.
ð
Toto Sudarto
Bachtiar
Toto Sudarto Bachtiar yang biasa dipanggil Kang
Toto adalah penyair yang sangat dikagumi oleh para penulis remaja, sejak akhir
tahun 1950-an. Beliau menulis kumpulan puisi seperti: Suara, Pusat, Etsa,
Pahlawan Tak Dikenal, dll.
Ø Contoh
prosa modern : cerpen (cerita pendek).
SAHABATKU CINTAKU
Kamu, orang yang membuatku nyaman, dan bahagia.
Selalu menjagaku tanpa lelah. Tetapi rasa ini sungguh menyiksaku, menunggu
kepastian tanpa balasan. Dia sahabatku, tapi dia juga nafasku, dia Dicky
Aprilio. Sejak pertama aku kenal dia, tatapannya itu masih teringat jelas di
memoriku, senyumannya membuatku tenang dan damai dia selalu
menjagaku kapanpun dan dimanapun, setiap aku down dia selalu memegang erat
tanganku dan membuatku bangkit lagi.
Mungkin aku terlalu egois terlalu berharap untuk
memilikinya, tapi aku tak bisa selalu berpura-pura untuk tidak mencintainya.
Tapi disisi lain kalau emang kita jadian aku TAKUT, aku sangat takut kehilangan
dia, aku gamau dia hilang dari mata dan hatiku. Tapi di sisi lain juga aku
pengen banget milikkin dia, supaya semua orang tau dia milik aku bukan milik
orang lain.
Aku selalu menahan rasa sakit ini ketika teman-temanku menanyakan kedekatan ku dengan dicky selama ini, aku sakit ketika aku harus bilang “ bukan, dia hanya temanku.” Dan merekapun menjawab “padahal udah cocok banget, jadian aja.” Aku hanya membalas dengan senyuman. Tapi perlahan masalah itu sudah menjadi hal yang biasa untukku. Karna Dicky mengajarkanku untuk bertindak dan bersikap yang dewasa. Aku ga berani bilang Dicky adalah segalanya buat aku, karna aku takut segalanya aku hilang.
Aku selalu menahan rasa sakit ini ketika teman-temanku menanyakan kedekatan ku dengan dicky selama ini, aku sakit ketika aku harus bilang “ bukan, dia hanya temanku.” Dan merekapun menjawab “padahal udah cocok banget, jadian aja.” Aku hanya membalas dengan senyuman. Tapi perlahan masalah itu sudah menjadi hal yang biasa untukku. Karna Dicky mengajarkanku untuk bertindak dan bersikap yang dewasa. Aku ga berani bilang Dicky adalah segalanya buat aku, karna aku takut segalanya aku hilang.
Aku berusaha menjadi wanita yang dewasa yang ingin
selalu berfikiran positif, jadi aku kadang berpikir kalau hubungan aku sama
Dicky sekarang jauh lebih bahagia aku takut jika kita pacaran lalu putus dan
gak bisa deket lagi, mending betemen kaya sekarang dan dia gak akan ninggalin
aku, kecuali dia mempunyai cintanya yang baru.
D-I-C-K-Y seseorang yang paling berharga buat aku sekarang, andaikan aku mampu berkata di depannya bahwa aku sayang dia dan gamau kehilangan dia mungkin aku akan jauh lebih tenang, tapi beberapa kali aku mencoba untuk mengatakannya malah yang ada hanya gemetaran yang ku rasa, mungkin belum saatnya aku berkata seperti itu.
Tawa dan candanya adalah warna di hidupku, aku tak ingin semuanya berlalu begitu cepat. Dicky juga adalah salah satu alesan yang membuatku betah di masa SMA yang dulu yang aku anggap biasa aja. Aku sekarang masih duduk manis di sampingnya menjadi teman biasa, entah akankah posisi itu berubah, akupun tak tahu.
D-I-C-K-Y seseorang yang paling berharga buat aku sekarang, andaikan aku mampu berkata di depannya bahwa aku sayang dia dan gamau kehilangan dia mungkin aku akan jauh lebih tenang, tapi beberapa kali aku mencoba untuk mengatakannya malah yang ada hanya gemetaran yang ku rasa, mungkin belum saatnya aku berkata seperti itu.
Tawa dan candanya adalah warna di hidupku, aku tak ingin semuanya berlalu begitu cepat. Dicky juga adalah salah satu alesan yang membuatku betah di masa SMA yang dulu yang aku anggap biasa aja. Aku sekarang masih duduk manis di sampingnya menjadi teman biasa, entah akankah posisi itu berubah, akupun tak tahu.
3.4 IBD yang
dihubungkan dengan puisi
Puisi
adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris
serta ditandai oleh bahasa yang padat.
·
Contoh puisi .
Jatuh Cinta
Awal pertama,
Tersirap darah gejolak pesona
Curi pandang gemuruh didada.
Mengapa? Apakah ini namanya
cinta?
Kini wajahnya dimana-mana
Penuhi dadaku ingin berjumpa
Rindu di hati senantiasa
Tapi,
Hatiku kecut untuk berkata.
Apakah kau akan menerima?
Kuberkaca,
Jelma wajahmu di sisiku
Sejoli, sangat serasi
Senyum di bibir hiasi berdua
Tapi, itu fatamorgana
Romeo….
Hari-hariku kulalui dengan
anganku
Bunga cintaku tumbuh sendiri
Debaran cintaku menghimpit
dihati
Kau tak pernah tahu
Biarlah kupendam sendiri.
Sebuah puisi terasa indah didengar
selain karenaa kata-katanya bermakna konotasi dan bermakna lambang. Puisi
diatas menggambarkan, seseorang sedang jatuh cinta tapi tidak terbalaskan
karena ia tidak berani menggungkapkannya kepada seseorang yang ia sukai.
Ø Alasan-alasan
yang mendasari penyajian puisi dalam IBD
-
Hubungan puisi dengan pengalaman manusia
-
Puisi dan kesadaran individual
-
Puisi dan keinsyafan sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar