tampilan

Selasa, 15 Januari 2013

IBD : Manusia, Hidup dan Kematian

MANUSIA, HIDUP DAN KEMATIAN

A. Pengertian Hidup

Definisi Kehidupan atau hidup. Kehidupan atau hidup adalah suatu pembeda antara organisme / makhluk hidup dengan benda mati. Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan adalah Biologi.

Makhluk hidup yang bernyawa dikatakan hidup yaitu dapat menjalani, bernapas, metabolisme, mempertahankan homeostasis, memiliki kapasitas untuk tumbuh, bergerak, menanggapi rangsangan, bereproduksi (berkembang biak) baik secara seksual maupun aseksual, dapat menggandakan dirinya sendiri, dapat bereaksi dengan keadaan di sekitarnya dan dapat bertahan melalui seleksi alam, beradaptasi dengan lingkungan mereka dalam generasi berturut-turut. Organisme juga hidup yang lebih kompleks dapat berkomunikasi melalui berbagai cara.

Salah satu penjelasan dari kehidupan disebut teori sel. Teori sel memiliki tiga poin dasar yaitu : Semua makhluk hidup terbuat dari sel. Sel adalah makhluk hidup terkecil yang dapat melakukan semua hal yang dibutuhkan untuk kehidupan. Semua sel harus berasal dari yang sudah ada sebelumnya sel.

* ayat al-qur'an tentang hidup

Ø Al Baqarah (2) : 4 
"Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat". (4) 

Ø Ali Imran (3) :169 
"Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.' (169)

B. Pengertian Mati

Pengertian mati dalam bahasa Arab adalah kebali­kan dari hidup (naqiidlul hayah). Dalam kitab Lisanul Arab dikatakan : “Mati adalah kebalikan dari hidup.

Jadi selama arti mati adalah kebalikan dari hidup, maka tanda-tanda kematian berarti merupakan kebalikan dari tanda-tanda kehidupan, yang nampak dengan hilangnya kesadaran dan kehendak, tiadanya penginderaan, gerak, dan pernapasan, serta berhentinya pertumbuhan dan kebutuhan akan makanan.

Adapun kematian itu sendiri adalah batas kesempurnaan roh (jiwa) dalam hidup (umur). Maka maut berarti menghilangkan seluruh seluruh daya rasa selama roh itu berada di genggaman Allah. Atau maut merupakan penyempurnaan keseluruhan secara hakiki yakni mati dan yang lain adalah penyempurnaan tidur (tidur sempurna), sebab pada hakikatnya adalah mati juga.

Sedangkan pengertian mati yang sering dijumpai dalam istilah sehari-hari adalah:
1. kemusnahan dan kehilangan total roh dari jasad.
2. terputusnya hubungan antara roh dan badan.
3. terhentinya budi daya manusia secara total.
 
Ada beberapa ayat dan hadits yang menunjukkan bahwa manusia akan mati ketika ruhnya (nyawanya) ditahan dan ketika jiwanya dipegang oleh Allah SWT Sang Pencipta. Allah SWT berfirman :

“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentu­kan.” (QS. Az Zumar : 42)

Studi kasus
Hidup adalah pertalian roh dan badan serta hubungan interaksi antara keduanya. Arti kehidupan bagi seorang Muslim adalah sebagai kesempatan untuk beribadah kepada Allah swt. sebagai bekal untuk menghadapi hari kemudian (akhirat).

Mati ialah terputusnya hubungan roh dengan lahir batin, perpisahan antara keduanya. Bagi seorang muslim, mati bukanlah akhir segalanya. Mati lebih merupakan laksana untuk menuju kehidupan selanjutnya yang kekal dan abadi (akhirat).

Kehidupan setelah kematian merupakan pembalasan kepada manusia sesuai dengan amal perbuatannya sewaktu hidup di dunia. Sehingga bagi orang yang ingat akan mati, dia akan mempersiapkan dirinya dengan banyak beramal saleh, berlaku zuhud dalam hidupnya dan bertakwa kepada Allah. Sebaliknya, orang yang tidak ingat bahwa dirinya akan mati, maka ia akan menjadi orang yang celaka. Biasanya ia berbuat sewenang-wenang, sombong, angkara murka dan lain-lain, sifat yang tidak terpuji.

Sumber



Tidak ada komentar:

Posting Komentar