MANUSIA, HIDUP DAN KEMATIAN
A. Pengertian Hidup
Definisi Kehidupan atau hidup. Kehidupan atau hidup
adalah suatu pembeda antara organisme / makhluk hidup dengan benda mati. Ilmu
yang mempelajari tentang kehidupan adalah Biologi.
Makhluk hidup yang bernyawa dikatakan hidup yaitu
dapat menjalani, bernapas, metabolisme, mempertahankan homeostasis, memiliki
kapasitas untuk tumbuh, bergerak, menanggapi rangsangan, bereproduksi
(berkembang biak) baik secara seksual maupun aseksual, dapat menggandakan
dirinya sendiri, dapat bereaksi dengan keadaan di sekitarnya dan dapat bertahan
melalui seleksi alam, beradaptasi dengan lingkungan mereka dalam generasi
berturut-turut. Organisme juga hidup yang lebih kompleks dapat berkomunikasi
melalui berbagai cara.
Salah satu penjelasan dari kehidupan disebut teori
sel. Teori sel memiliki tiga poin dasar yaitu : Semua makhluk hidup terbuat
dari sel. Sel adalah makhluk hidup terkecil yang dapat melakukan semua hal yang
dibutuhkan untuk kehidupan. Semua sel harus berasal dari yang sudah ada
sebelumnya sel.
* ayat al-qur'an tentang hidup
Ø Al
Baqarah (2) : 4
"Dan
mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat". (4)
Ø Ali
Imran (3) :169
"Janganlah
kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan
mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.' (169)
B. Pengertian Mati
Pengertian mati dalam bahasa Arab adalah kebalikan
dari hidup (naqiidlul hayah). Dalam kitab Lisanul Arab dikatakan : “Mati adalah
kebalikan dari hidup.
Jadi selama arti mati adalah kebalikan dari hidup,
maka tanda-tanda kematian berarti merupakan kebalikan dari tanda-tanda
kehidupan, yang nampak dengan hilangnya kesadaran dan kehendak, tiadanya
penginderaan, gerak, dan pernapasan, serta berhentinya pertumbuhan dan
kebutuhan akan makanan.
Adapun kematian itu sendiri adalah batas
kesempurnaan roh (jiwa) dalam hidup (umur). Maka maut berarti menghilangkan
seluruh seluruh daya rasa selama roh itu berada di genggaman Allah. Atau maut
merupakan penyempurnaan keseluruhan secara hakiki yakni mati dan yang lain
adalah penyempurnaan tidur (tidur sempurna), sebab pada hakikatnya adalah mati
juga.
Sedangkan pengertian mati yang sering dijumpai dalam
istilah sehari-hari adalah:
1. kemusnahan dan kehilangan total roh dari jasad.
2. terputusnya hubungan antara roh dan badan.
3. terhentinya budi daya manusia secara total.
Ada beberapa ayat dan hadits yang menunjukkan bahwa
manusia akan mati ketika ruhnya (nyawanya) ditahan dan ketika jiwanya dipegang
oleh Allah SWT Sang Pencipta. Allah SWT berfirman :
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan
(memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia tahanlah
jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan jiwa yang
lain sampai waktu yang ditentukan.” (QS. Az Zumar : 42)
Studi kasus
Hidup adalah pertalian
roh dan badan serta hubungan interaksi antara keduanya. Arti kehidupan bagi
seorang Muslim adalah sebagai kesempatan untuk beribadah kepada Allah swt.
sebagai bekal untuk menghadapi hari kemudian (akhirat).
Mati ialah terputusnya
hubungan roh dengan lahir batin, perpisahan antara keduanya. Bagi seorang
muslim, mati bukanlah akhir segalanya. Mati lebih merupakan laksana untuk
menuju kehidupan selanjutnya yang kekal dan abadi (akhirat).
Kehidupan setelah
kematian merupakan pembalasan kepada manusia sesuai dengan amal perbuatannya
sewaktu hidup di dunia. Sehingga bagi orang yang ingat akan mati, dia akan
mempersiapkan dirinya dengan banyak beramal saleh, berlaku zuhud dalam hidupnya
dan bertakwa kepada Allah. Sebaliknya, orang yang tidak ingat bahwa dirinya
akan mati, maka ia akan menjadi orang yang celaka. Biasanya ia berbuat
sewenang-wenang, sombong, angkara murka dan lain-lain, sifat yang tidak
terpuji.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar