tampilan

Selasa, 15 Januari 2013

IBD : Manusia dan Harapan

MANUSIA DAN HARAPAN

A. Pengertian Harapan


   Harapan adalah keyakinan emosional pada kemungkinan hasil positif yang berhubungan dengan kejadian dan keadaan hidup.
Harapan membutuhkan tingkat ketekunan yaitu percaya bahwa sesuatu itu mungkin terjadi bahkan ketika ada indikasi sebaliknya.
Rasa keyakinan dalam pengertian ini sangat dekat dengan makna yang diberikan kepada iman.
 
   Contoh termasuk harapan yaitu berharap untuk mendapatkan kaya, berharap seseorang yang sembuh dari penyakit, atau berharap bahwa seseorang memiliki perasaan timbal balik cinta.

   Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh.

   Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan target waktu sehingga kita punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan terealiasasi.


B. Sebab manusia mempunyai harapan

   Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. 
Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

• Dorongan kodrat

    Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.

• Dorongan kebutuhan hidup

   Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan,
dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.

   Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah
maupun kemampuan berpikimya.

Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan
manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)
 
C. Pengertian Doa



   Doa merupakan salah satu syariat yang mesti diamalkan oleh setiap muslim. Kenapa mesti? Karena doa diperintahkan oleh Allah dalam al-Quran dan Rasulullah dalam al-Hadits. Sedangkan perintah itu sendiri hukum asalnya adalah “wajib” kecuali ada dalil yang menerangkan ketidakwajiban-nya. Demikian kaidah ushul menjelaskan. Salah satu perintah berdoa misalnya dalam ayat berikut:

وَقَالَ رَبُّكُمُ اُدْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Dan Rabbmu berfirman, “Berdoalah kalian kepadaku maka akan Aku perkenankan untuk kalian”. (Q.S. al-Mu`min [40]: 60).

   Manusia itu kan makhluk yang lemah. Dengan kelemahannya ia membutuhkan pertolongan dari yang kuat. Dan, yang kuat ini, yang tidak ada kelemahan sedikit pun, adalah Allah. Jadi pantas jika kita harus berdoa kepada Allah yang Mahakuat karena kita ini lemah. Sekuat-kuatnya orang, sehebat-hebatnya orang, seadidaya-adidaya seperti apapun jika sudah ditimpa musibah besar, tetap ia tidak berdaya. Maka, di sini lah kebutuhan akan yang Mahakuat (Allah) tidak bisa dipungkiri. Jadi, sekali lagi doa itu rasional.

Macam-Macam Doa :

Ø  Do’a Hendak Berpakaian
 Ketika berpakaian kita memohon untuk kebaikan dari pakaian yang kita kenakan, dan berlindung dari kejahatan pakaian yang kita kenakan.

“Bismillahari rahmaanir rahim. Allaahumma inni as-asluka min khairihi wa khairi maa huwalahu wa a’uudzu bika min syarrihi wa syarri maa humalahu”

Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yaa Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan pakaian ini, dan kebaikan sesuatu yang ada dipakaian ini. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan pakaian ini dan sesuatu yang ada dipakaian ini“

Ø  Do’a Ketika bercermin
 Saat bercermin kita memohon dibaguskan akhlak kita seperti Allah telah membaguskan wajah kita

"Allahumma kamaa hassanta khalqii fahassin khuluqii"

Artinya:Ya Allah sebagaimana telah kau perindah kejadianku, maka indahkanlah pula akhlakku.

Ø  Do’a Sebelum Makan

“Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar“

Artinya : “Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka

Ø  Do’a Sesudah Makan

“Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa muslimiin“

Artinya : “Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami memeluk agama islam“

D. Kepercayaan

   Kepercayaan merupakan hal yang penting karena membantu mengatur kompleksitas, membantu mengembangkan kapasitas aksi, meningkatkan kolaborasi dan meningkatkan kemampuan pembelajaran organisasi. Kunci yang sangat penting dalam membangun kepercayaan yang tinggi dalam organisasi adalah pencapaian hasil, bertindak dengan integritas, dan pendemonstrasian perhatian. Peningkatan tingkat kepercayaan membutuhkan keseimbangan dari hal-hal penting yang telah tersebut di atas, meskipun ada konflik di antara para pihak dalam organisasi.


* 3 teori kebenaran
Teori-teori kebenaran yang telah terlembaga tersebut adalah:

1.Teori Kebenaran Korespondensi
Teori ini dikenal sebagai salah satu teori kebenaran tradisional atau teori yang paling tua.

2.Teori Kebenaran Koherensi
Teori ini juga termasuk dalam katagori teori tradisional yang dibangun oleh para pemiir rationalis seperti Leibniz, Sinoza, Hegel, dan Bradley.

3.Teori Kebenaran Pragmatis
Termasuk juga sebagai teori tradisional, paham pragnatis sesungguhnya merupakan pandangan filafat kontenporer yang berkembang pada akhir abad XIX dan awal abad XX oleh tiga filusuf Amaerika, yaitu C.S. Pierce, Wiliam James dan John Dewey.
 
E. Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :

1.    Kepercayaan pada Diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu dinamakan setiap pribadi manusia. Percaya diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.

2.    Kepercayaan kepada Orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapapun saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu  percaya kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya.

3.    Kepercayaan kepada Pemerintahnya
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat. Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang lain mempunyai arti hanya dalam masyarakat dan Negara. Hanya Negara sebagai keutuhan yang ada, kedaulatan mutlak pada Negara, Negara demikian itu disebut Negara totaliter. Satu-satunya yang mempunyai hak ialah Negara , manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban.

Jelaslah bagi kita, baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis Negara atau pemerintah itu bener, karena tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajar kalau manusia sebagai warga Negara percaya kepada Negara/pemerintah.

4.    Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dangan sendirinya, tetapi diciptakan oleh tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan tuhannya.

Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya, usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain :

a)    Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b)   Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
c)    Meningkatkan kecintaan kita kepada sesame manusia dengan suka menolong dan dermawan
d)   Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
e)    Menekan parasaan negative seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya



Studi kasus
  Manusia mempunyai harapan dan kepercayaan masing-masing. Dengan adanya harapan manusia jadi 
mempunyai suatu arti hidup di dunia ini. Harapan setiap manusia pasti ingin menjadi sukses dan hidup 
bahagia. Untuk menjadi sukses n hidup bahagia setiap manusia mempunyai jalan yg berbeda untuk 
mencapai nya ada yg dengan jalan lurus dan juga ada yang dengan melalui jalan berbelok-belok. 
Hidup ini tak selama nya lurus seperti apa yang kita harapkan, ada saja liku-liku dalam kehidupan. 
Satu hal lagi, apabila kita mau mewujudkan harapan itu dengan kenyataan nya kita harus mempunyai 
rasa suatu kepercayaan di dalam hati kita karena itu salah satu dasar untuk kita mencapai sukses
 
            sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar