tampilan

Jumat, 05 Juni 2015

Teori Tentang Resensi

Nama   : Winda Novriani
Npm    : 17212735
Kelas   : 3EA18
Tulisan  : Softskil, Teori Tentang Resensi

RESENSI
A. Pengertian Resensi
Resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang artinya mengulas kembali. Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dinilai dapat berupa buku dan karya seni film dan drama. Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat.

Berikut ini adalah beberapa pengertian resensi menurut para ahli :

     ·         WJS. Poerwadarminta mengemukakan bahwa resensi adalah pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebuat, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, dan member dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli.
     ·         Saryono menyebutkan bahwa resensi adalah tulisan berupa esai dan bukan ulasan yang besar mengenai sebuah buku.
     ·         KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mengemukakan bahwa resensi memiliki arti pertimbangan atau pembicaraan tentang buku, ulasan buku. Tindakan resensi memiliki arti memberian penilaian, mengungkapkan kembali isi buku, membahas atau mengkritik buku.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, resensi ialah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai suatu karya sastra ( cerpen, novel. Drama/film atau puisi ).

Penulisan resensi atau biasa disebuat dengan resensator memiliki tujuan untuk menunjukkan kelebihan karya cipta, nilai-nilai yang terungkap, urgensi karya cipta tersebut dalam kehidupan. Penulis resensi juga bermaksud menunjukkan kekurangan atau kelemahan karya cipta.

Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu buku, apakah ada hal yang baru dan penting atau hanya sekadar mengubah buku yang sudah ada. Kelebihan dan kekurangan buku adalah objek resensi, tetapi pengungkapannya haruslah merupakan penilaian objektif dan bukan menurut selera pribadi si pembuat resensi. Umumnya, di akhir ringkasan terdapat nilai-nilai yang dapat diambil hikmahnya.


Resensi bersifat informatif, tidak berisi suatu kritikan yang mendalam atau penilaian tentang bermutu atau tidaknya suatu karya cipta tertentu. Meskipun bersifat informatif resensi juga bukan iklan tentang buku baru. Maksud ditulisnya sebuah resensi adalah menginformasikan isi buku kepada masyarakat.

Pemuataan resensi setidaknya mempunyai lima alasan diantaranya : 

1)      Memberikan informasi dan pemahaman tentang apa yang nampak dalam sebuah buku. 

2)      Mengajak pembaca untuk memikir dan mendiskusikan problem yang muncul dalam sebuah buku. 

3)      Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas mendapatkan sambutan dari masyarakat atau tidak. 

4)      Menjawab pertayaan siapa pengarang buku, mengapa ia menulis buku tersebut, apa peryataannya, bagaimana hubungannya dengan buku-buku sejenis karya pengarang yang sama dan bagaimana hubungannya dengan buku sejenis yang dihasilkan oleh orang lain.

5)   Untuk segolongan pembaca resensi, tujuan membaca resensi diantaranya : 

a.       Agar mendapatkan bimbingan dalam memilih buku-buku 
b.      Setelah membaca resensi, kemudian berminat untuk membaca atau mencocokan seperti apa yang ditulis dalam resensi. 
c.       Tidak ada waktu untuk membaca buku kemudian mengandalakan resensi sebagai sumber informasi.  
 
B. Unsur-unsur Resensi

Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:

1. Membuat judul resensi

Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.


2. Menyusun data buku

Data buku biasanya disusun sebagai berikut:


      a.       judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);
      b.      pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);
      c.       penerbit;
      d.      tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
      e.       tebal buku;
      f.       harga buku (jika diperlukan).


3. Membuat pembukaan

Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
 
    a.       memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;
    b.      membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;
     c.       memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;
     d.      memaparkan keunikan buku;
     e.       merumuskan tema buku;
     f.       mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;
     g.      mengungkapkan kesan terhadap buku;
     h.      memperkenalkan penerbit;
     i.        mengajukan pertanyaan;
     j.        membuka dialog.

4. Tubuh atau isi pernyataan resensi buku

Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:
 
      a.       sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;
      b.      ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;
      c.       keunggulan buku;
      d.      kelemahan buku;
      e.       rumusan kerangka buku;
      f.       tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);
      g.      adanya kesalahan cetak.

5. Penutup resensi buku

Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar