Materi : Etika Iklan
Nama : Winda Novriani
TEKNOLOGI
Selasa, 04/01/2011,
00:09
berita8.com/berita/2011/01/inilah-kronologis-perang-kartu-as-dengan-xl
Inilah Kronologis
Perang Kartu As dengan XL
Akhir-akhir ini kita
dibuat gerah dengan persaingan antara 2 operator ini. Sebelumnya iklan-iklan
antara XL dan AS walaupun menyindir tapi masih saling beretika dan tidak
terlalu vulgar.
Banyak produk lain
sering melakukan kayak gitu tapi gak dibalas, tapi permulaan yang bikin gerah
masyarakat itu gara-gara ini :
1. awalnya XL membuat
iklan sule diwawancarai Baim. dalam iklan ini tidak ada unsur menjelekkan kartu
AS
2. beberapa bulan
kemudian tiba-tiba muncul iklan dari kartu As dengan bintang Sule yang
sebelumnya kita tahu ada di iklan kartu XL. dalam iklan ini, As jelas jelas
meledek XL dengan kata kata Sule : saya sudah tobat kartus as yang paling murah
dari menit pertama, saya kapok dibohongin sama anak kecil. Dengan kata lain ia
menyindir iklan xl sewatu baim mewawancarainya.
3. setelah iklan sule
As itu ramai dibicarakan orang dan dianggap tidak beretika, maka XL pun tak
tahan lalu mengeluarkan iklan lagi namun tidak menyindir As secara frontal.
hanya membuat perumpamaan yang menggunakan warna AS dan XL dalam iklan versi
sulap. kalau masalah warna begini sudah biasa dalam iklan. Esia juga pernah
bikin iklan main warna gini. jadi ya masih bisa ditolerir lah.
4. setelah iklan XL
versi sulap keluar, akhirnya AS jadi kayak kebakaran jenggot, ngamuk gila
gilaan. gak tanggung-tanggung langsung beberapa iklan keluar dan isinya juga
frontal habis habisan gak peduli etika lagi. yang pertama versi dialog : ini
emang benar, gak pake sulap sulapan. ( jelas banget dia nyindir XL karena
sebelumnya kan yng bikin versi sulap sulapan itu XL)
5. Xl kemudian lebih
dewasa tidak menanggapi terus menerus kayak anak kecil yang berantem. tapi AS
rupanya sudah keburu nafsu. mereka terus mengeluarkan iklan sampai-sampai sudah
keterlaluan yang terakhir ini sering muncul di TV ada anak kecil kayak baim
ditampilkan disitu.Memang iklan As itu
kurang beretika. Boleh saja bersaing iklan seperti itu, tetapi dari segi
marketing biasanya perusahaan yang lebih kecil yang bakal gembar-gembor iklan
seperti itu.
Sebelum kartu As
ngeluarin iklan sule, ada iklan xl yang jadi pemicu persaingan ini. Jadi
ceritanya baim sama putri titian main monopoli, terus baim disuruh milih yang
25(tarif xl) ato 20(tarif as), si baim pilih yang 25 dan bilang yang 20 cuma
bohong makanya tiap iklan kartu as ada embel-embel jangan mau dibohongin anak
kecil.
Sumber : http://berita8.com/berita/2011/01/inilah-kronologis-perang-kartu-as-dengan-xl
Sumber : http://berita8.com/berita/2011/01/inilah-kronologis-perang-kartu-as-dengan-xl
Pendapat :
Kasus provider XL dan
As yang terus bersaing menarifkan pulsa sedemikian murah namun ujungnya malah
menjelekkan satu sama lain. Hal ini tidak etis dalam persaingan bisnis. harusnya
sesama pesaing tidak perlu menjatuhkan pesaingnya dengan cara seperti ini.
Walapun mereka membuat iklan tersebut dengan samar-samar maupun
terang-terangan.
Kalau memang provider mereka bagus, tunjukan kelebihan dan keunggulan masing-masing provider dengan kemasan iklan yang lebih menarik dan tunjukan pelayanan dan kenyamanan sinyal yang berkualitas kemudian bikin sedemikian rupa iklan yang baikk agar mendapat perhatian bagi konsumen. Masalah iklan seperti ini adalah contoh dari etika bisnis yang tidak baik.
Alangkah baiknya dalam membuat iklan tidah seharusnya menjelekan satu sama lain dalam produk masing-masing, buatlah iklan semenarik mungkin untuk menarik konsumen. Dan iklan pun dibuat untuk menyampaikan pesan komunikasi dalam suatu produk yang disampaikan melalui suatu media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar