tampilan

Minggu, 15 November 2015

Studi Kasus dalam Etika Iklan ( Tugas Individu )

Mata Kuliah : Etika Bisnis
Materi : Etika Iklan
Nama : Winda Novriani



TEKNOLOGI

Selasa, 04/01/2011, 00:09

berita8.com/berita/2011/01/inilah-kronologis-perang-kartu-as-dengan-xl


Inilah Kronologis Perang Kartu As dengan XL


Akhir-akhir ini kita dibuat gerah dengan persaingan antara 2 operator ini. Sebelumnya iklan-iklan antara XL dan AS walaupun menyindir tapi masih saling beretika dan tidak terlalu vulgar.

Banyak produk lain sering melakukan kayak gitu tapi gak dibalas, tapi permulaan yang bikin gerah masyarakat itu gara-gara ini :


1. awalnya XL membuat iklan sule diwawancarai Baim. dalam iklan ini tidak ada unsur menjelekkan kartu AS


2. beberapa bulan kemudian tiba-tiba muncul iklan dari kartu As dengan bintang Sule yang sebelumnya kita tahu ada di iklan kartu XL. dalam iklan ini, As jelas jelas meledek XL dengan kata kata Sule : saya sudah tobat kartus as yang paling murah dari menit pertama, saya kapok dibohongin sama anak kecil. Dengan kata lain ia menyindir iklan xl sewatu baim mewawancarainya.


3. setelah iklan sule As itu ramai dibicarakan orang dan dianggap tidak beretika, maka XL pun tak tahan lalu mengeluarkan iklan lagi namun tidak menyindir As secara frontal. hanya membuat perumpamaan yang menggunakan warna AS dan XL dalam iklan versi sulap. kalau masalah warna begini sudah biasa dalam iklan. Esia juga pernah bikin iklan main warna gini. jadi ya masih bisa ditolerir lah.


4. setelah iklan XL versi sulap keluar, akhirnya AS jadi kayak kebakaran jenggot, ngamuk gila gilaan. gak tanggung-tanggung langsung beberapa iklan keluar dan isinya juga frontal habis habisan gak peduli etika lagi. yang pertama versi dialog : ini emang benar, gak pake sulap sulapan. ( jelas banget dia nyindir XL karena sebelumnya kan yng bikin versi sulap sulapan itu XL)


5. Xl kemudian lebih dewasa tidak menanggapi terus menerus kayak anak kecil yang berantem. tapi AS rupanya sudah keburu nafsu. mereka terus mengeluarkan iklan sampai-sampai sudah keterlaluan yang terakhir ini sering muncul di TV ada anak kecil kayak baim ditampilkan disitu.Memang iklan As itu kurang beretika. Boleh saja bersaing iklan seperti itu, tetapi dari segi marketing biasanya perusahaan yang lebih kecil yang bakal gembar-gembor iklan seperti itu.

Sebelum kartu As ngeluarin iklan sule, ada iklan xl yang jadi pemicu persaingan ini. Jadi ceritanya baim sama putri titian main monopoli, terus baim disuruh milih yang 25(tarif xl) ato 20(tarif as), si baim pilih yang 25 dan bilang yang 20 cuma bohong makanya tiap iklan kartu as ada embel-embel jangan mau dibohongin anak kecil.

Sumber : http://berita8.com/berita/2011/01/inilah-kronologis-perang-kartu-as-dengan-xl



Pendapat :


Kasus provider XL dan As yang terus bersaing menarifkan pulsa sedemikian murah namun ujungnya malah menjelekkan satu sama lain. Hal ini tidak etis dalam persaingan bisnis. harusnya sesama pesaing tidak perlu menjatuhkan pesaingnya dengan cara seperti ini. Walapun mereka membuat iklan tersebut dengan samar-samar maupun terang-terangan.


Kalau memang provider mereka bagus, tunjukan kelebihan dan keunggulan masing-masing provider dengan kemasan iklan yang lebih menarik dan tunjukan pelayanan dan kenyamanan sinyal yang berkualitas kemudian bikin sedemikian rupa iklan yang baikk agar mendapat perhatian bagi konsumen. Masalah iklan seperti ini adalah contoh dari etika bisnis yang tidak baik. 

Alangkah baiknya dalam membuat iklan tidah seharusnya menjelekan satu sama lain dalam produk masing-masing, buatlah iklan semenarik mungkin untuk menarik konsumen. Dan iklan pun dibuat untuk menyampaikan pesan komunikasi dalam suatu produk yang disampaikan melalui suatu media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar