Mata
Kuliah : Etika Bisnis
Materi
Bab
1: Definisi Etika dan Bisnis sebagai Sebuah Profesi
Bab
2 : Prinsip Etika dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Nama
Kelompok :
1. Ningsih
Suwito (15212340)
2. Siti
Maesaroh (17212235)
3. Winda
Novriani (17212735)
Kelas : 4EA18
BAB
1
Definisi Etika Bisnis sebagai sebuah profesi
·
Definisi etika dan bisnis
Etika
bisnis adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan bisnis
yang dilakukan oleh para pelaku-pelaku bisnis. Masalah etika dan ketaatan pada
hukum yang berlaku merupakan dasar yang kokoh yang harus dimiliki oleh pelaku
bisnis dan akan menentukan tindakan apa dan perilaku bagaimana yang akan
dilakukan dalam bisnisnya. Hal ini juga merupakan tanggung jawab kita bersama,
bukan saja hanya tanggung jawab pelaku bisnis tersebut, sehingga diharapkan
akan terwujud situasi dan kondisi yang sehat dan bermartabat yang pada akhirnya
dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Menurut Zimmerer (2007 ; 119), Etika bisnis adalah suatu
kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang
dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan dalam memecahkan
persoalan-persoalan yang dihadapi.
Menurut Ronald J. Ebert
dan Ricky M.Griffin (2007 ; 120),
Etika bisnis adalah suatu istilah yang sering dipergunakan untuk menunjukan
perilaku etika dari seorang manajer atau karyawan suatu organisasi.
Dalam
menciptakan etika bisnis, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain
adalah :
1. Menciptakan
persaingan yang sehat
2. Menghindarin
sifat KKN yang dapat merusak tatanan moral
3. Membentuk
sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke
bawah
·
Etika, Moral, Hukum, dan Agama
dalam Bisnis
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menganggap
keduanya mempunyai arti yang sama,
tetapi sebenarnya ada perbedaan diantara keduanya. Etiket berasal dari bahasa
Prancis yaitu ethiquete yang berarti tata cara pergaulan yang baik antara
sesama manusia. Sedangkan etika berasal dari bahasa yunani atau latin yang
berarti falsafal moral dan merupakan cara hidup yang baik dan benar dilihat
dari sosial, budaya, dan agama. Keduanya memiliki kesamaan, yaitu :
1.
Mempunya objek yang sama, yaitu perilaku
atau tindak tanduk manusia
2.
Mengatur perilaku dan apa yang harus
dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
·
Klasifikasi Etika
Menurut
buku yang berjudul “Hukum dan Etika bisnis” karangan DR.H.Budi Untung S.H,M.M,
etikadapat dikasifikasikan menjadi :
1. Etika
Deskriptif
Etika deskriptif yaitu
etika dimana objek yang dinilai adalah sikap dfan perilaku manuisa dalam
mengejar tujuan hidup nya sebagaimana adanya. Nilai dan pola prilaku
manusiasebagaimana adanya ini tercermin pada situasidan kondisi yang telah
membudaya dimasyarakat turun temurun.
2. Etika
Normatif
Etika normatif yaitu
sikap dan perilaku manusai atau masyarakat sesuai dengan norma dan moralitas
yang edial. Etika secara umum dinilai memenuhi tuntunan dan perkembangan
dinamika serta kondisi masyarakat.
3. Etika
Deontologi
Etika diontologi yaitu
etika yang dilaksanakan dengan dorongan oleh kewajiban untuk berbuat baik
terhadap orang atau pihak lain dari perikalu kehidupan.
4. Etika
Teleologi
Etika teleologi \adalah
etika yang diukur dari apa tujuan yang dicapai oleh para pelaku kegiatan.
Aktifas akan dinbilai baik jika bertujuan baik. Artinya sesuatu yang dicapai
adalah sesuatau yang baik dan mempunyai akibat yang baik.
5. Etika
Relatifisme
Etika relatifisme
adalah etika yang dipergunakan dimana mengandung perbedaan kepentingan antara
kelompok parsial dan kelompok universal atau global. Etika ini hanya berlaku
bagi kelompok parsial, misalnya etika yang sesuai dengan adat istiadat lokal,
regional dan konvensi, sifat dan lain-lain. Dfengan demikin tidak berlaku bagi
semua pihak atau masyarakat yang bersikap global.
BAB
2
Prinsip etika dalam bisnis serta etika dan lingkungan
Pada
umumnya, prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis yang baik sesungguhnya tidak
bisa dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari, dan prinsip-prinsip ini sangat
berhubungan erat terkait dengan sistem nilai-nilai yang dianut dikehidupan
masyarakat.
Menurut
Sonny Keraf (1998) prinsip-prinsip etika bisnis adalah sebagai berikut :
1. Prinsip otonomi
adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak
berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
2. Prinsip Kejujuran ; terdapat
tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa
bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan
atas kejujuran. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian
dan kontrak. Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu
dan harga yang sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam
suatu perusahaan.
3. Prinsip Keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang
adil dan sesuai kriteria yang rasional objektif, serta dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Prinsip Hormat Pada Diri sendiri ; yang mengarahkan agar kita memperlakukan seseorang sebagaimana kita ingin diperlakukan dan tidak akan memperlakukan orang lain sebagaimana kita tidak ingin diperlakukan. dalam aktivitas bisnis tertentu ke masyarakat merupakan cermin bisnis bersangkutan.
5. Hak dan Kewajiban ; Hak adalah segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Kewajiban merupakan hal yang harus dikerjakan atau dilaksanakan. Jika tidak dilaksanakan dapat mendapatkan sanksi bagi yang melanggarnya.
6. Teori Etika Lingkungan
a.
Teori Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang
manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya
dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem.
b.
Teori Ekosentrisme, berkaitan dengan etika lingkungan yang lebih luas. Memusatkan
etika pada seluruh komunitas ekologis, baik yang hidup maupun tidak. Karena
secara ekologis, makhluk hidup dan benda-benda abiotis lainnya saling terkait
satu sama lain.
c.
Teori Egosentris ; Sonny Keraf (1990:31)
menjelaskan bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk
mengejar kepentingan pribadi dan memajukan diri sendiri. Dengan demikian, etika
egosentris mendasarkan diri pada tindakan manusia sebagai pelaku rasional untuk
memperlakukan alam menurut insting “netral”. Hal ini didasarkan pada berbagai
pandangan “mekanisme” terhadap asumsi yang berkaitan dengan teori
sosial liberal.
d. Teori Biosentrisme ; mengagungkan nilai kehidupan yang ada pada ciptaan,
sehingga komunitas moral tidak lagi dapat dibatasi hanya pada ruang lingkup
manusia. Mencakup alam sebagai ciptaan sebagai satu kesatuan komunitas hidup.
e.
Etika Homosentris ; diri pada kepentingan sebagian masyarakat. Etika ini
mendasarkan diri pada berbagai model kepentingan sosial dan pendekatan antara
pelaku lingkungan yang melindungi sebagian besar masyarakat manusia.
f. Teosentrisme ; teori etika lingkungan yang lebih memperhatikan lingkungan
secara keseluruhan, yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungan.
g.
Teori Nikomakea ; memusatkan perhatian pada pentingnya membiasakan
berperilaku bajik dan mengembangkan watak yang bajik pula.
7.
Prinsip etika di lingkungan
hidup ; Keraf (2005 : 143-159) memberikan minimal ada sembilan
prinsip dalam etika lingkungan hidup, yaitu :
a.
Sikap hormat terhadap alam atau respect for nature
alam mempunyai hak untuk dihormati, tidak saja karena kehidupan manusia
tergantung pada alam, tetapi terutama karena kenyataan ontologis bahwa manusia
adalah bagian integral dari alam.
b.
Prinsip tanggung jawab atau moral responsibility for
nature prinsip tanggung jawab bersama ini, setiap orang dituntut dan terpanggil
untuk bertanggung jawab memelihara alam semesta ini sebagai milik bersama
dengan cara memiliki yang tinggi seakan milik pribadinya.
c. Solidaritas kosmis atau cosmic solidarity solidaritas
kosmis mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan, untuk menyelamatkan
semua kehidupan di alam.
d. Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam atau
caring for nature, Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam
merupakan prinsip moral, yang artinya tanpa mengharapkan balasan.
e. Prinsip
tidak merugikan atau no harm merupakan prinsip tidak merugikan alam secara tidak
perlu,. tidak perlu melakukan tindakan yang merugikan atau mengancam eksistensi
makhluk hidup lainnya.
Daftar Pustaka :
- Anoraga Pandji. 2007. Pengantar Bisnis. Cetakan ke 1. Rineka Cipta
- Arijanto Agus. 2012. Etika Bisnis bagi Pelaku Bisnis. Edisi ke 1. Cetakan ke 2. RajaGrafindo Persada
- Untung Budi. 2012.Hukum dan Etika Bisnis
- https://pustakamanajemen.wordpress.com/tag/etika-profesi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar